Assalamu’alaikum
wr wb
Sebaik kata indah dibalik nikmat yang telah
diberikan oleh Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat sehingga kami bisa
menyelesaikan essay ini yang bertujuan untuk memberi gambaran bagi mahasiswa
komunikasi dan penyiaran Islam bahwa di era revolusi industry 4.0 harus bisa
berinovasi untuk menaklukan zaman dengan fasilitas yang ada dan disa
memanfaatkannya.
Sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan pertolongannya di hari akhir
kelak. Terima kasih kepada seluruh teman prodi KPI IPMAFA (Institut Pesantren
Mathali’u Falah) telah membantu mensukseskan acara seminar dan pitching film
sehingga kami bisa membuat essay sesuai kebutuhan kita semua. Essay ini sangat
berguna untuk menjawab pertanyaan zaman, nah semoga pembaca bisa menerapkan
ilmu pitching film dan bisa menentukan nasib di kemudian hari.
Salam
Komunikasi
Taufiq Sholeh As
S
Milenial
KPI IPMAFA Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0 dengan Pendalaman Ilmu
Pitching Film
Millennial generation atau generasi y, sekarang
memang akrab terdengar. Generasi ini lahir pada tahun 1980-1990, atau pada awal
2000, dan seterusnya. Berbagai perilaku muncul di dalam generasi ini, terbukti
perilaku streaming native yang kini kian popular. Jumlah remaja yang mengonsumsi
layanan streaming video kian tak terbendung. 2011 silam hanya ada sekitar tujuh
persen remaja berusia 16-19 tahun yang menonton video melalui youtube, sekarang
rata-rata mereka menghabiskan waktu di depan layar perangkat mobile sekitar
tiga jam sehari. Angka tersebut melambung empat tahun kemudian menjadi 20
persen. Teknologi ini membuat para
generasi internet tersebut mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan
informasi. Saat ini, media sosial menjadi platform pelaporan dan sumber berita
utama bagi masyarakat hingga mengalami pergeseran terhadap perilaku belanja dan
jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Inilah bentuk kecil dari revolusi industri 4.0 yang
terjadi mulai awal tahun 2018, semua kegiatan manusia menggunakan internet dan
digitalisasi, revolusi industri 4.0 secara garis besar merupakan integrasi
antara dunia internet atau online dengan dunia usaha atau produksi di sebuah
industri. Kondisi ini tidak dapat dihindarkan karena ini bukan hanya di depan
mata, namun sudah berjalan mengiringi langkah kita, kebijakan industri harus
selaras sesuai dengan perkembangan teknologi. Industri 4.0 juga akan
meningkatkan produktivitas, membuka kesempatan kerja, dan membuka pasar hingga
ke luar negeri, Implementasi industri 4.0 akan menambah lapangan kerja baru
yang memerlukan keterampilan khusus, sehingga kehadiran industri 4.0 tidak
dianggap mengancam serapan tenaga kerja, namun menambah tenaga kerja baru
dengan bidang yang berbeda.
Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 generasi
milenial harus siap membuat perubahan, berinovasi karena masa depan industri
dan manufaktur Indonesia berada di tangan mereka. Tak hanya pintar dan
menguasai teori, mereka harus memiliki kemampuan belajar tinggi untuk mengikuti
perubahan yang berlangsung cepat. Maka, lembaga pedidikanlah yang memegang
peran penting untuk membuat generasi milenial memiliki kemampuan belajar yang
tinggi. Ini berarti lembaga pendidikan harus bisa mengasah kemampuan belajar
mahasiswanya agar mampu mengikuti perubahan yang terjadi dengan cepat.
Dengan demikian mereka mampu menjawab tantangan yang
datang bersama industry 4.0. Mahasiswa baru prodi KPI (Komunikasi dan Penyiaran
Islam) IPMAFA, melatih diri menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0
dengan mendalami ilmu pitching film, ilmu yang mengajarkan proses bagaimana
cara mengkonsep ide dasar proyek kreatifitas lewat film pendek yang nantinya akan dipresentasikan
kepada calon investor atau pemberi dana, Memang sulit mengaplikasikan bisnis
ini karena yang kita presentasikan itu suatu hal yang abstrak bukan konkret.
Nah tugasnya adalah menjelaskan kepada mereka sejelas-jelasnya
sekonkret-konkretnya dengan melampirkan visual-visual yang mendukung sampai
mereka yakin bahwa film kita menghasilkan keuntungan, kemudian mereka akan
membeli konsep dan ide tersebut dengan membiayai semua proses produksi film.
Investor akan mendapatkan untung bisa mempromosikan brandnya lewat film yang
akan diproduksi.
Melalui inovasi ini mahasiswa KPI IPMAFA mampu
mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia) menembus sulitnya lapangan kerja di era
revolusi industri 4.0 karena sekarang sangat dibutuhkan pekerja-pekerja di
bidang digital seperti video maker. Hal ini dikarenakan video mampu menjadi
salah satu faktor keberhasilan menawarkan suatu produk atau brand, sehingga
diklaim dapat menjadi salah satu media promosi paling efektif dan menarik.
Seorang video maker umumnya memiliki keahlian tidak hanya dalam mengoperasikan
tools tetapi juga membuat konsep yang menjadi inti dari video itu sendiri.
Keberadaan mereka berkolaborasi dengan digital maupun social media specialist untuk menentukan strategi apa yang paling
cocok dan bagaimana eksekusinya untuk menembus pasar. Hasilnya, generasi
milenial diharapkan bisa memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mampu bersaing
dan mengantisipasi perubahan yang cepat di era industri 4.0.
0 komentar:
Posting Komentar